Selasa, 03 September 2013

TIPS : Cara mengenali makanan yang mengandung formalin










TIPS : Cara mengenali ciri - ciri makanan yang mengandung formalin.


Assalamu’alaikum Wr Wb.

Ibu-ibu yang terhormat,

Dewasa ini, fenomena penggunaan bahan pengawet makanan  Formalin sangat marak dan  beredar luas di tengah-tengah kehidupan kita yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab serta mencari keuntungan pribadi semata namun memiliki dampak yang fatal bagi tubuh kita apabila mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin. Pada kesempatan ini, Adzka Catering share pengetahuan mengenai tips dari cara mengetahui ciri – ciri makanan yang mengandung formalin. Semoga bermanfaat bagi kita semua dalam menjaga konsumsi makanan untuk  keluarga kita tercinta agar terhindar dari pengawet makanan yang berbahaya yang bernama formalin.

Akhir-akhir ini formalin sering digunakan untuk mengawetkan makanan, seperti tahu, mi basah, ikan dan daging ayam. Formalin sebenarnya bahan kimia yang hanya boleh digunakan untuk keperluan di luar tubuh, artinya formalin tidak boleh masuk ke dalam tubuh manusia karena akan sangat merusak organ-organ yang ada.

Formalin biasa digunakan untuk mengawetkan mayat dan organ-organ makhluk hidup, sebagai pembasmi hama, disinfektan dalam industri plastik dan busa serta untuk sterilisasi ruangan. Para pedagang nakal sengaja memilih formalin karena harganya yang lebih murah jika dibanding pengawet makanan yang diperbolehkan, seperti asam sorban atau natrium benzoat. Selain murah, formalin juga lebih irit, mudah digunakan karena berbentuk larutan serta mudah didapatkan di toko-toko kimia.

Namun dibalik kemudahan dan harga yang murah itu formalin menyimpan segudang bahaya bagi tubuh manusia. Formalin memiliki efek toksik yang sangat tinggi dan bersifat karsinogenik yang akan menyuburkan pertumbuhan sel-sel kanker. Di dalam formalin terkandung 37% formaldehid dalam air, dan bila digunakan untuk mengawetkan, ditambahkan metanol hingga 15%. Bila bahan-bahan ini masuk ke dalam tubuh manusia, maka akan berakibat fatal. Berbagai penyakit akut maupun kronis akan menyerang tubuh.


Ciri Makanan Berformalin

Bagi kita orang awam, mungkin agak kesulitan untuk mengetahui seberapa kadar formalin yang ada dalam suatu jenis makanan. Namun karena besarnya bahaya yang ditimbulkan oleh formalin, perlu kiranya kita mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung formalin.

Untuk menguji ada atau tidaknya kandungan formalin pada makanan, kita bisa gunakan kertas indikator pada air rendaman makanan tersebut. Kertas indikator ini dapat kita peroleh di apotek atau toko obat. Bila kertas indikator itu kemudian berubah warna setelah dicelupkan ke dalam rendaman, maka bisa dipastikan makanan tersebut menggunakan formalin. Lalu bagaimana jika kita tidak sempat menguji? Sementara di depan kita ada makanan yang meragukan? Berikut ini merupakan beberapa ciri makanan yang memiliki kandungan formalin.

Ikan
Berwarna putih bersih dan dagingnya kenyal
Insang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua
Pada suhu 25° bisa tahan hingga beberapa hari. Sebagai uji sederhana, coba suguhkan ikan yang baru saja Anda beli pada kucing. Bila kucing tidak mau memakan bahkan pergi, itu pertanda ikan yang Anda beli mengandung formalin atau bahan-bahan kimia lainnya. Tidak ada bau amis khas ikan, melainkan bau menyengat khas formalin

Ayam potong
Berwarna putih bersih
Pada suhu kamar bisa awet hingga beberapa hari

Tahu
Memiliki bentuk yang sangat bagus dan kenyal
Tekstur sangat halus, tak mudah hancur
Pada suhu 25° bisa tahan sampai 3 hari, di dalam pendingin tahan hingga 2 minggu.
Bau cukup menyengat serta aroma khas kedelai sudah tidak begitu terasa lagi

Mie basah
Baunya sedikit menyengat
Pada suhu ±25° (suhu kamar) bisa tahan hingga 2 hari, sedangkan bila disimpan di dalam     pendingan (suhu 10°) bisa awet hingga lebih dari 15 hari
Mie nampak mengkilap seperti dilumuri minyak, tidak lengket dan sangat kenyal (tak mudah putus)

Sebenarnya ada beberapa jenis makanan lagi yang biasa ditambah formalin. Namun ciri-ciri di atas insya Allah cukup untuk digunakan sebagai acuan dalam menguji apakah makanan itu mengandung formalin atau tidak.


Cara Mengenali Makanan Yang Aman
Berikut ini merupakan tips cara mengenali makanan yang aman, antara lain :
1. Kalau ada makanan yang warnanya mencolok dan menarik justru harus dicurigai, misalnya saos yang warnanya membekas di tangan memungkinkan pewarna yang digunakan adalah pewarna tekstil yang dapat menyebabkan kanker.
2. Untuk boraks, dapat diamati dari bakso. Kalau kenyal atau mudah dipantulkan seperti memantulkan bola karet di tanah, maka berarti banyak mengandung boraks. Bisa juga dari tanda-tanda gigitan yang kembali ke bentuk semula setelah digigit.
3. Sebaiknya tahu putih yang terlalu keras justru patut diduga mengandung formalin. Karena tahu putih yang tidak lembek dapat diduga ada kandungan formalin di dalamnya.
4. Tentang daging gelonggong (daging yang diisi air), daging seperti itu dapat dikenali dari air yang menetes bila digantung. Jadi, pilih saja daging yang digantung. Kalau ada air yang menetes berarti daging gelonggongan. Cara lain mengenali dari warna daging yang asli masih merah segar dan serat-serat di dalam daging juga tidak menggelembung. Selain itu pula harga yang tidak wajar juga merupakan pertanda (lebih murah).
5. Daging ayam yang masih segar itu berwarna agak kekuning-kuningan, kalau warnanya putih bersih justru dimungkinkan dari bekas ayam mati, apalagi kalau ada warna biru seperti bekas memar serta bau sangat amis. Bahkan ada pula daging ayam yang direndam formalin agar awet. Mengenali daging ayam berformalin dengan menekan atau mendorongnya dengan jari telunjuk. Kalau keluar lendir atau air berarti pernah direndam dengan formalin. "Formalin dalam makanan juga dapat dihilangkan. "Caranya, makanan yang mencurigakan itu direndam dengan air panas sekitar 30 menit atau dipanaskan dengan oven bersuhu 121 derajat tiga menit. Kalau ikan dapat direndam dengan air cuka 5 persen selama 15 menit atau direndam air garam selama 30 menit untuk ikan asin"
6. Cara mengenali ikan basi. Kalau ditekan justru lembek, warna insang tampak merah tua, atau mata ikan justru terlihat bening, maka cirinya ikan itu basi atau diberi formalin. Paling mudah ya beli saja ikan yang masih ada tanda-tanda hidup.
7. Jangan membeli makanan kaleng yang kemasan kalengnya sudah penyok. Kaleng yang penyok akan mengubah konsentrasi di dalam kemasan, karena kaleng penyok dapat mengandung racun akibat adanya kandungan botulimun (bahan dasar kosmetik). Kalau mau aman ya dipanaskan seperti ikan atau dibakar agar racunnya mati. Biasanya, supermarket justru memberi diskon," katanya.
8. Untuk snack (makanan ringan) yang banyak disukai anak-anak, katanya, justru perlu dilihat komposisi zat warna-nya dan nomor registrasi. Kalau warna-warnanya mencolok atau tanggal produk-nya kadaluarsa justru berbahaya.
 9. Satu lagi bahaya yang sering tak disadari adalah kemasan dari plastik, styrofoam, dan melamin. Kalau kemasan itu diisi dengan bakso panas, soto panas, teh panas, dan makanan atau minuman serba panas akan dapat menyebabkan kanker.

Nah, Ibu – ibu yang kami banggakan..
Demikian tips mengenai  cara mengetahui ciri – ciri makanan yang mengandung formalin. Insya Allah kami akan sampaikan tips lainnya dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.


Terima Kasih

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

2 komentar:

  1. Terimakasih informasinya dari artikel anda, tentang Makanan berformalin berikut artikel yang terkait tersebut di TIPS CARA MENGETAHUI MAKANAN BERFORMALIN

    NB: Mohon tolong admin untuk di approve komentar saya ini bukan spam saya ketik sendiri komentarnya, kita saling membantu saja...kalau tidak ada dirugiakan apa salahnya saling membantu,, untuk kepentingan Seo dan kepentingan pengunjung blog anda mendapatkan informasi yang terkait terimakasih admin

    BalasHapus